Paro, Bajadi | Ops Damai Cartenz menyatakan telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Bandara Paro usai peristiwa pembakaran maskapai Susi Air oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
“Kami sudah selesai melakukan olah TKP, kami sudah melakukan pembersihan run way, dan mungkin hari ini sudah bisa dilakukan kalau akan dilakukan pendaratan pesawat,” ungkap Kepala Ops Damai Cartenz, Kombes. Pol. Faizal Ramadhani, dikutip pada hari Kamis (16/2/2023).
Ia menerangkan, kondisi pesawat 80% hangus terbakar. Hanya tersisa bagian sayap, baling-baling, dan ekor pesawat.
“Sampai saat ini ada Kopasgat yang masih menjaga di sana,” jelasnya.
Sebagai pengingat, KKB pimpinan Egiyanus Kagoya melakukan pembakaran maskapai Susi Air pada 7 Februari 2023. Hingga kini, pilot dari maskapai tersebut, Philip Merthens, masih disandera di oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Sebelumnya, peristiwa Insiden pembakaran pesawat Susi Air di Bandara Paro, Nduga, Papua saat ini mendapat banyak sorotan publik. Pesawat milik eks Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti itu diduga dibakar oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Selasa (7/2/2023) kemarin.
Peristiwa terbakarnya satu pesawat Susi Air tersebut dibenarkan Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri. Ia mengatakan, peristiwa tersebut diklaim merupakan aksi dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.
Pesawat dengan nomor penerbangan SI 9368 itu diketahui telah mendarat di lapangan terbang pada pukul 06.17 pagi.
Berdasarkan informasi, pilot beserta kelima penumpang Susi Air tersebut bahkan disandera oleh KKB. Hal itu lantaran keberadaan pilot beserta kelimanya hingga saat ini masih belum diketahui.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit mengungkapkan, Polri langsung menerjunkan tim gabungan Operasi Damai Cartenz guna mencari keberadaan keenam orang tersebut.
Sementara itu, Diduga, kelompok separatis teroris itu juga turut membawa kabur GPS pesawat. Hal tersebut dilakukan para anggota KKB sesaat setelah aksi pembakaran dilancarkan.
Menanggapi insiden tersebut, pemilik Susi Air, Susi Pudjiastuti angkat bicara. Susi diketahui mengalami syok berat usai menerima kabar salah satu armada miliknya diserang KKB Papua.
Susi turut memohon doa dan berharap perlindungan kepada Tuhan atas keselamatan pilot beserta para penumpang.
Sumber: Radar BI.