- Advertisement -Iklan
BerandaPAPUAFakta-fakta Sadisnya KKB Papua Bantai Warga Sipil

Fakta-fakta Sadisnya KKB Papua Bantai Warga Sipil

- Advertisement -spot_img
Mimika, Bajadi | Pasca Teror yang dilakukan KKB, Warga di Distrik Paro Kabupaten Nduga berbondong-bondong exodus atau keluar dari kampung halamannya.

Warga merasa ketakutan dan mengamankan diri setelah aksi teror KKB membakar pesawat Susi Air dan pengancaman 15 Pekerja Bangunan di Distrik Paro. Puluhan Warga termasuk anak-anak dan warga yang sakit dievakuasi ke distrik Kenyam Ibukota Kabupaten Nduga.

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2023 Kombes Pol Donny Charles Go,S.I.K mengatakan, banyak masyarakat yang melarikan diri meninggalkan Distrik Paro akibat kejadian KKB tersebut. Kemudian dari melarikan diri itu masyarakat kelelahan serta kelaparan dalam perjalanan.

BACA JUGA  Pemilu 2024, Penetapan Dapil Terbaru Tingkat DPRD Kota Padang
BACA JUGA  BNPT: Ratusan Eks Narapidana Terorisme Kembali Jadi Residivis Terorisme

Kami Tim Gabungan (TNI-POLRI) Satgas Damai Cartenz harus memberikan bantuan bahan makanan disamping mengevakuasi masyarakat kita yang sudah tua, perempuan dan anak-anak menuju Distrik Kenyam,” ujar Kombes Pol Donny saat diwawancari awak media membenarkan hal tersebut.

Lanjut, “Untuk diketahui bahwa Distrik Paro menuju Distrik yang terdekat membutuhkan waktu 4 sampai 5 hari dengan berjalan kaki. Distrik Paro Selama ini hanya bisa diakses menggunakan transportasi udara, dengan terjadinya aksi pembakaran pesawat maka akses satu-satunya adalah dengan berjalan kaki,” jelas Kasatgas Humas.

Tim Gabungan (TNI-POLRI) Satgas Damai Cartenz harus memberikan bantuan bahan makanan disamping mengevakuasi masyarakat
Tim Gabungan (TNI-POLRI) Satgas Damai Cartenz harus memberikan bantuan bahan makanan disamping mengevakuasi masyarakat.

Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa KKB pimpinan Egianus Kogoya ini memiliki rekam jejak yang panjang sejak tahun 2017, sehingga tidak heran masyarakat memilih untuk mengamankan diri.

BACA JUGA  Pilot Susi Air Dibawa KKB Egianus Kagoya Keluar Dari Paro
BACA JUGA  Mentan: Ketersediaan Beras Nasional Aman Jelang Ramadhan

“Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) ini sudah banyak sekali melakukan tindak kriminal dan aksi teror terhadap masyarakat.

Singkatnya ada 65 aksi yang telah dilakukan dalam periode tahun 2017 hingga sekarang diantaranya ada pembunuhan, pemerkosaan, penembakan.

Selain itu, juga pengrusakan bangunan, pembantaian dan masih banyak lagi tindakan kriminal yang dilakukan KKB pimpinan Egianus Kogoya ini di wilayah kabupaten Nduga, ungkap Kombes Pol Donny.

Kelompok ini sudah tiga kali melakukan pembantai terhadap warga sipil, diantaranya pada tahun 2018 pembantaian terhadap Warga sipil 25 Juni 2018, di Kompleks Bandara Kenyam. Dalam insiden tersebut 3 warga sipil meninggal dunia dan 3 orang luka-luka ,satu diantaranya adalah Pilot.

BACA JUGA  Sri Mulyani Copot Pejabat Pajak Rafael Alun Trisambodo
BACA JUGA  Utang Luar Negeri Indonesia Naik Sebesar US$ 396,8 Miliar

Kedua, Pada tanggal 2 Desember 2018 kelompok ini melakukan pembantaian terhadap Karyawan PT. Istaka Karya, dalam insiden nahas tersebut 17 karyawan meninggal dunia dan 4 orang belum ditemukan hingga saat ini.

Yang terakhir, KKB secara membabi buta menyerang Warga Sipil di kampung Nogolait, Distrik Kenyam pada pertengahan tahun 2022 dalam insiden itu 11 orang warga sipil meninggal dunia dan 2 orang luka-luka. (al/af/hn/um)

Sumber: Divisi Humas Polri.

Iklan
- Advertisement -spot_img
Stay Connected
16,985FansSuka
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan
Must Read
- Advertisement -spot_img
Related News
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.